Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang yang
berlokasi di Jakarta Pusat, lebih tepatnya di jalan Fachrudin 5 ini adalah
pusat perdagangan tekstil terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebelum mengetahui
lebih dalam lagi kita harus tau dulu sejarah dari pasar tanah abang itu
sendiri. Pasar Tanah Abang dibangun pada tanggal 30 Agustus 1735. Pada tahun 1740
terjadi pembantaian warga Cina dan pasar tanah abang terbakar. Pada tahun 1881
pasar tanah abang kembali dibangun. Pasar tanah abang terus mengalami perbaikan
hingga akhir abad ke-19 dimana bagian lantai mulai dikeraskan dengan pondasi
adukan. Pada tahun 1913 kembali dilakukan perbaikan. Dan kemudian pada tahun
1926 Pemerintah Kotaraja Batavia mulai melakukan pembangunan secara permanen.
Bangunan pasar mulai dibentuk dari 3 los panjang dengan dinding bata dan
beratap genting.
Pasar tanah abang
semakin berkembang setelah dibangun stasiun tanah abang. Di tempat tersebut mulai
dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al-Makmur dan klenteng Hok Teng Tjen Sien
yang keduanya seusia pasar tanah abang itu sendiri.
Pasar tanah bang
dibangun menjadi 3 lantai terdiri dari 4 blok. Seiring dengan perkembangan
zaman, kini pasar tanah abang menjadi pusat grosir yang modern. Pasar tanah abang
menjadi gedung pusat grosir berlantai yang megah., modern, dan nyaman,
dilengkapi dengan pendingin udara. Dan sekarang jumlah kios di pasar tanah
abang telah lebih dari 10.000 kios. Selain dikenal sebagai pusat grosir kain,
pasar tanah abang juga dikenal sebagai pusat grosir pakaian pria, wanita, dan
anak, grosir busana muslim, grosir baju kebaya, dan fashion impor, serta sprei,
tas wanita, mukena dan masih banyak produk tekstil lainnya.
Pasar tanah abang saat
ini terdiri dari 3 wilayah gedung yang biasa disebut Tanah Abang Lama, Tanah
Abang Metro, dan Tanah Abang AURI. Tanah Abang Lama terdiri atas bebrapa blok
diantaranya adalah blok A,B,C,D,E,F,AA,BB,CC. Blok-blok yang berada di Tanah Abang
AURI adalah kumpulan ruko yang menjual tekstil kecuali untuk blok E yang berupa
kios-kios yang menjual pakaian dalam, baik bentuk grosir maupun eceran.
Pasar tanah abang
merupakan pusat grosir pakaian terbesar se Asia Tenggara. Tak heran bila tempat
ini selalu dipadati para pembeli dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar
Negeri. Dari pagi hingga sore pasar ini tidak ada kata sepi untuk transaksi
jual beli yang dilakukan para pedagang di pasar tersebut. Maka tak heran jika
di kawasan tanah abang selalu macet. Keadaan ini dikarenakan lahan parkir yang
dikelola pasar tersebut belum maksimal dalam penataanya. Sehingga para
pengunjung yang datang ke pasar tanah abang yang memakai kendaraan, khususnya
kendaraan roda dua sulit memarkir kendaraanya. Akhirnya para pengunjung pasar
tanah abang tersebut memakai bahu jalan di area gedung sebagai lahan parkir.
Inilah yang menyebabkan macetnya sejumlah jalan yang menuju ke pasar tanah
abang karena sebagian ruas jalan dipakai untuk lahan parkir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar