Senin, 18 Maret 2013

Pasar Tanah Abang (Deskripsi)


Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang yang berlokasi di Jakarta Pusat, lebih tepatnya di jalan Fachrudin 5 ini adalah pusat perdagangan tekstil terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebelum mengetahui lebih dalam lagi kita harus tau dulu sejarah dari pasar tanah abang itu sendiri. Pasar Tanah Abang dibangun pada tanggal 30 Agustus 1735. Pada tahun 1740 terjadi pembantaian warga Cina dan pasar tanah abang terbakar. Pada tahun 1881 pasar tanah abang kembali dibangun. Pasar tanah abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dimana bagian lantai mulai dikeraskan dengan pondasi adukan. Pada tahun 1913 kembali dilakukan perbaikan. Dan kemudian pada tahun 1926 Pemerintah Kotaraja Batavia mulai melakukan pembangunan secara permanen. Bangunan pasar mulai dibentuk dari 3 los panjang dengan dinding bata dan beratap genting.
Pasar tanah abang semakin berkembang setelah dibangun stasiun tanah abang. Di tempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al-Makmur dan klenteng Hok Teng Tjen Sien yang keduanya seusia pasar tanah abang itu sendiri.
Pasar tanah bang dibangun menjadi 3 lantai terdiri dari 4 blok. Seiring dengan perkembangan zaman, kini pasar tanah abang menjadi pusat grosir yang modern. Pasar tanah abang menjadi gedung pusat grosir berlantai yang megah., modern, dan nyaman, dilengkapi dengan pendingin udara. Dan sekarang jumlah kios di pasar tanah abang telah lebih dari 10.000 kios. Selain dikenal sebagai pusat grosir kain, pasar tanah abang juga dikenal sebagai pusat grosir pakaian pria, wanita, dan anak, grosir busana muslim, grosir baju kebaya, dan fashion impor, serta sprei, tas wanita, mukena dan masih banyak produk tekstil lainnya.
Pasar tanah abang saat ini terdiri dari 3 wilayah gedung yang biasa disebut Tanah Abang Lama, Tanah Abang Metro, dan Tanah Abang AURI. Tanah Abang Lama terdiri atas bebrapa blok diantaranya adalah blok A,B,C,D,E,F,AA,BB,CC. Blok-blok yang berada di Tanah Abang AURI adalah kumpulan ruko yang menjual tekstil kecuali untuk blok E yang berupa kios-kios yang menjual pakaian dalam, baik bentuk grosir maupun eceran.
Pasar tanah abang merupakan pusat grosir pakaian terbesar se Asia Tenggara. Tak heran bila tempat ini selalu dipadati para pembeli dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar Negeri. Dari pagi hingga sore pasar ini tidak ada kata sepi untuk transaksi jual beli yang dilakukan para pedagang di pasar tersebut. Maka tak heran jika di kawasan tanah abang selalu macet. Keadaan ini dikarenakan lahan parkir yang dikelola pasar tersebut belum maksimal dalam penataanya. Sehingga para pengunjung yang datang ke pasar tanah abang yang memakai kendaraan, khususnya kendaraan roda dua sulit memarkir kendaraanya. Akhirnya para pengunjung pasar tanah abang tersebut memakai bahu jalan di area gedung sebagai lahan parkir. Inilah yang menyebabkan macetnya sejumlah jalan yang menuju ke pasar tanah abang karena sebagian ruas jalan dipakai untuk lahan parkir.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar