Sudah sekian lama aku berjumpa, berkenalan, bersilaturahmi
dengan banyak orang, akhirnya aku tersadar akan satu hal..
Bahwa, ketika aku sangat mencintai seseorang, tidak ada
seorang pun yang berani menjamin jika aku akan dicintai kembali dengan kadar
yang sama..
Karena cinta itu dorongan dari hati kecil. Ia tulus, tanpa
paksaan, tanpa rekayasa..
Ia hadir tanpa ada unsur berpura-pura, tanpa kepalsuan dan
tidak semata-mata hanya untuk membalas budi dari seseorang yang mencintainya
secara tulus..
Maka, jangan hanya menuntut untuk dicintai, namun buatlah
agar dirimu juga layak dicintai.
Ketika dia menginginkan kamu cerdas, maka jadilah cerdas.
Ketika dia menginginkan kamu kuat, maka jadilah orang yang
kuat.
Ketika dia menginginkan kamu untuk sederhana, maka jadilah
pribadi yang sederhana.
Ketika dia menginginkan kamu seperti ini, maka jadilah kamu
seperti ini.
Ketika dia menginginkan kamu seperti ini itu, maka jadilah
kesemuanya.
Lakukanlah apa yang diinginkan olehnya darimu, lakukan agar
dia tau, dia menyadari, betapa besar kadar cintamu kepadanya..
Walau terkadang, lelah rasanya ketika kita hanya mengikuti
maunya.
Mungkin benar perkataan Tere Liye
Bahwa
terkadang, kita menjadikan seseorang prioritas utama kita, tapi sebenarnya
orang tersebut hanya menjadikan kita alternative pilihan saja.
Terkadang kita sibuk memikirkan orang lain, sedangkan orang yang
dipikirkan tidak pernah memikirkan kita. Atau mungkin, malah memikirkan orang
lain.
Terkadang, kita membela habis-habisan, menyayangi segenap jiwa orang
tersebut, tapi sebaliknya orang itu hanya menjadikan kita pilihan opsional
saja.
Oleh karena itu, mencintailah hanya karena Allah SWT, dan
menyayangilah hanya karena Allah SWT.
Agar ketika seseorang yang sangat kamu cintai itu tidak
mencintaimu, Allah lah yang akan mencintaimu dengan luar biasa. Dengan cinta
yang Maha Besar..
Agar ketika engkau hanya dijadikan pilihan kedua olehnya,
Allah lah yang akan menjadikanmu pilihan utama..
Agar ketika engkau tidak dipikirkan oleh orang yang sibuk
kau pikirkan, Allah lah yang senantiasa memikirkanmu..
Kata orang-orang, kehidupan itu persis seperti menaiki
sepeda. Ketika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah
mengayuh pedalnya untuk maju dan bergerak ke tempat yang baru, karena jika
terus memaksakan diri untuk berhenti, cepat atau lambat kita akan terjatuh.
Dan disanalah kita belajar untuk mencintai dan belajar untuk
ikhlas jika tidak dicintai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar