Rabu, 21 Agustus 2013

Kotak Musik

Hai Tuan Masa Lalu. Bagaimana keadaanmu? sepertinya kamu baik-baik saja. Mungkin tidak jika kamu menanyakan kabarku juga ? sepertinya tidak. Saat kamu posting tweet itu, entah kenapa feeling aku mengatakan tweet itu untuk diriku. Berkat tweet itu aku jadi sadar, harapanku agar kita bisa kembali seperti dulu itu ternyata tidak akan mungkin terwujud. Mungkin aku terlalu lama mengulur-ulur waktu. Terlalu lama memikirkan apakah keputusanku benar atau salah. Hingga pada akhirnya kamu jenuh, dan rasa cinta itu hilang begitu saja. 
Kamu ingat ga kotak musik yang kamu kasih waktu aku ulang tahun yang ke-17 kemarin ? setelah aku menerimanya, sumpah aku benar-benar terharu. Apalagi pas aku baca suratnya, ya Allah aku baru sadar keputusanku tanggal 21 Mei benar-benar SALAH! Setelah menyadari itu, aku pun mencoba untuk memperbaiki hubungi kita lagi. Tapi sayangnya saat aku memintamu untuk jadi milikku lagi, ternyata kamu menolaknya. kamu sudah terbiasa tanpa kehadiranku. Ya salahku. MEMANG BENAR-BENAR SALAHKU!
Beberapa jam setelah itu, aku mengambil 3 lembar koran berkas dan satu gulungan lakban yang masih baru. kotak musik itu aku masukkan ke kotaknya lagi aku masukkan foto-foto kita berdua serta surat yang kau tulis. Lalu aku potong kertas kecil dan dikertas itu aku tulis "aku akan buka kotak ini lagi, jika aku sudah bisa moving on dari kamu, atau aku sudah bisa mendapatkan seorang pasangan yang lebih dari kamu. Tertanda Iqlima Andini" aku bungkus kotak itu dengan 3 lapis koran bekas, kemudian aku gulungkun lakban disekelilingnya hingga tertutup dengan rapi. Ku masukan bungkusan itu ke dalam lemari pakaianku dan ku tumpuk dengan lipatan-lipatan baju agar tidak terlihat dan berharap dengan ku selipkan benda itu, aku bisa dengan mudah melupakan segalanya tentang kamu. Aku Block Twittermu, dan aku tidak menggunakan twitter, bbm, dan facebook selama 2 hari.
Hingga tiba saatnya aku mulai tenang. Waktu itu aku sudah merasa cukup, dan aku merasa aku sudah bisa melupakanmu. Maka ku buka lah bungkusan itu dan sampai sekarang kotak musik itu aku pajang di atas tv di kamarku. Tetapi 2 hari setelah itu, Entah apa yang membuatku teringat lagi akan kamu. Ribuan tetes air mata aku jatuhkan untukmu. Aku menangis di tengah malam dikala semua orang sudah tertidur pulas yang mungkin saja sudah bersenang-senang dengan mimpi indahnya. Mungkin itu juga terjadi denganmu. Yaaa, hanya dengan menangislah aku bisa tenang.
Sekarang tanggal 22 Agustus, artinya sudah 93 hari kita sudah tidak bersama. Cukup sampai sini saja, rasanya aku tidak akan sanggup jika harus meneruskan tulisan ini. Lambat laun kamu pasti akan tau tentang perasaanku. Sampai bertemu lagi Tuan : )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar