Sabtu, 12 Oktober 2013

Cinta Monyet Pertama

   Jadi, kejadian itu waktu aku baru berusia kurang lebih masih 8 tahun tepatnya kelas 3 SD. Iya, bener-bener masih ingusan, bahkan buat nyetrika baju seragam sekolah pun belum bisa. 
   Waktu itu karena kelas aku sangat susah diatur, jadi guru wali kelas kami memutuskan agar setiap meja diisi dengan satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Maka pada pagi hari itu diaturlah tempat duduknya, dan aku mendapatkan teman sebangku namanya Anhar Ridwan. Sebagai gambaran, Anhar ini mempunyai tinggi yg cukup lah untuk anak laki-laki seusianya, dia lumayan gemuk, dan perutnya agak-agak buncit, punya kulit yaaa bisa dikatakan sawo sangat matang (item) *hehehe becanda ya Nhar*. Aku lupa waktu itu dia udah pake kacamata atau belum. Nah, dari situlah "Cinta Monyet Pertama" itu bermula. 
   Orang jawa mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang artinya Cinta itu datang karena sudah terbiasa. Jangankan pacaran, sampai sekarang pun aku gatau C"inta" itu apa dan gimana, Tapi, pepatah itulah yang pantas ditujukan untuk kami. Karena kami duduk satu meja maka otomatis kami jadi temen dekat dan kami jadi sering bercanda berdua. Hingga pada suatu hari, ada salah satu temanku di kelas sebut saja namanya Via (sengaja disamarkan). Dia lebih tua dari aku satu tahun dan maka dari itu pemikirannya juga lebih tua. Aku ga inget persisnya gimana, tapi si Via nyuruh aku buat pacaran sama Anhar. Yaaa namanya juga anak-anak yaa, aku yang waktu itu belum tau apa sih itu pacaran mau aja disuruh kaya gitu.
   Singkat cerita aku dan Anhar pacaran. Hingga beberapa waktu telah berlalu, kalo ga salah aku dan Anhar bertengkar dan kami pun putus. Ga nyampe beberapa jam setelah kami putus, si Via mau jodohin Anhar ke temen aku yang satunya. Sebut aja namanya Kika (sengaja disamarkan juga). Pas lonceng istirahat berbunyi Anhar, Via, Kika, dan 3 teman lainnya berlari ke lapangan. Aku ga tau apa yang pengen mereka lakukan, maka aku berdiri di depan pintu kelas sambil cari tau mereka bakal ngapain. Eh ternyata, 2 orang temen ku memagang tangan kanan dan kiri Anhar, dan 1 orang lainnya memagang tangan kanan dan kiri Kika bersama Via. Usut punya usut si Via mau jorokin Kika sama Anhar bair mereka pelukan, tapi karna dua-duanya saling nolak maka Via ga bisa bikin mereka pelukan. 
   Nah... dan kekonyolan pun terjadi. Tempat duduk Kika waktu itu pas di depan meja guru. Si Kika menulis surat, dan surat itu ditujukan buat Via, tanpa sepengetahuannya, guru yang mengajar kelas kami diam-diam memerhatikan tingkah laku Kika, kemudian guru itu berjalan ke belakangnya dan Kika masih belum menyadari itu. Guru itu membaca isi surat yang ditulis Kika, dan apesnya Kika dia disuruh bacain surat itu di depan kelas. Iya di depan kelas, di depan temen-temen. Dengan gugup Kika mencoba membaca surat itu, dan ternyata di dalam surat itu tertulis nama aku, Anhar, dan Via. Iya, kami bertiga pun disuruh ikut berdiri di depan kelas dan di suruh menjelaskan apa maksud dari surat itu. 
   Seingat aku inti dari surat itu adalah  Kika bilang sama Via kalo dia gamau dijodohin sama Anhar karena ga enak sama aku. Padahal Kika suka sama Anhar tapi karena takut aku cemburu makanya dia gamau. Yaa karena waktu itu aku ngerasa kalo aku ga ada sangkut pautnya sama mereka ya aku jelasin sama guru itu kalo itu adalah urusan mereka bertiga. Alhasil, Aku dipersilahkan duduk kembali.
   Keesokan harinya, pagi-pagi sekali si Anhar manggil dan nyuruh aku buat kebelakang pintu. Aku samperinlah Anhar di belakang pintu. Eh tanpa aku duga ternyata si Anhar ngasih aku Wafer Tango coklat lumayan gede dan dia bilang itu sebagai tanda permintaan maafnya. Ya namanya dikasih ya yaudah aku ambil. Nah dari situ kami jadi berteman akrab lagi.
...
   Kalo diingat-ingat lagi sih lucu memang. Anak sekecil kami udah tau yang namanya pacar-pacaran padahal gatau tujuannya buat apa. Mungkin efek karena keseringan nonton sinetron di tv kali yaa.
   Beberapa hari yang lalu si Anhar nge BBM aku dan dia inget-ingetin lagi kejadian ini, aku bilang sih itu konyol banget. Dan itu adalah hal yang paling ga masuk akal buat anak sekecil kita-kita.
   Sekian cerita pengalamanku kali ini yaa. Maksud ngeposting ini tujuannya buat berbagi aja sama kalian. Thanks :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar